1. Colok flashdisk anda terlebih dahulu
kemudian Jalankan Unetbootin pada Windows anda . Dan Pilih option disk
image, dan Klik pada [...] dan sorot ke
file debian-6.0.0-i386-netinst.iso yang telah anda siapkan. Kemudian
langsung klik OK saja. Biarkan proses selesai. Dan reboot komputer anda
jika sudah selesai.
2. Setting BIOS agar booting dari flashdisk (Removable devices). Save BIOS dan restart PC.
3. Setelah PC restart maka akan
otomatis booting ke flashdisk dan akan muncul tampilan seperti ini :
Pilihlah Install atau Graphical Install . Tekan Enter.
4. Jika proses berhasil maka anda akan
berhadapan pada menu berikut ini, yaitu menu memilih bahasa/language.
Kalau saya pribadi memilih English. Jika
anda menyukai bahasa lain anda bebas memilih di menu ini. Jangan lupa
memilih continue setelah memilih.
5. Proses berikutnya adalah menu
memilih negara/country. Pilihlah Indonesia jika anda Cinta Indonesia.
Caranya pilih other >>asia>>indonesia. Atau pilih negara
lain jika anda mau.. Continue jika sudah memilih.
6. Saat anda sudah memilih Indonesia
sebagai negara maka anda juga akan ditanya Locales/Lokalisasi . Pilihlah
United States ( en_US.UTF-8 ) yang umum digunakan. Klik Continue jika
sudah memilih.
7. Menu berikutnya adalah Konfigurasi
keyboard. Pilihlah American english karena umumnya keyboard yang ada
dipasaran indonesia adalah American English keyboard model.... ( Model
Qwerty ) ...
8. Klik Continue pada tahap 7. Dan ikuti proses yang berjalan.
9. Menu yang berikutnya adalah menu
konfigurasi network ( Configure the network ). Pada menu ini kita akan
dihadapi pada menu hostname. Isilah hostname anda. Lalu pilih continue.
10. Pada menu berikutnya anda akan
dihadapi nama domain (domain name). Jika anda tidak memiliki nama domain
semisal .com/org/gov/ac/id dsj maka kosongkan saja dan pilih continue.
11. Menu berikutnya adalah menu Root (
Administrator kalau di windows. Di Linux, administrator dikenal dengan
nama Root. Pada menu ini kita diperintahkan memasukan Pasword
admin/root. Masukan pasword anda. Dan jangan lupa akan password ini
karena password root lah yang nanti anda butuhkan jika anda akan
mensetting/merubah sistem Linux. Jangan lupa untuk memasukan ulang password anda pada kolom bawah
( Re-enter password to verify ). Klik continue untuk lanjut.
12. Menu berikutnya adalah menu User.
Pada menu ini kita diperintahkan untuk menambah user baru. User disini
lah yang nanti menjadi user pertama pengguna Linux di Debian.
Pilih Continue.Maka akan keluar menu
untuk memasukan nama username (username), karena anda sebelumnya sudah
memasukan nama fullname maka otomatis usernamenya menyesuaikan nama
fullname anda. Langsung pilih saja continue.
13. Menu berikutnya adalah memasukan
password bagi username anda. Masukan password anda. Untuk alasan
keamanan, ada baiknya password ini anda isi berbeda dengan password
admin/root yang sebelumnya sudah anda isi pada tahap 11. Jangan lupa
untuk memasukan ulang password pada kolom dibawahnya lagi (re-enter
password to verify. Klik continue.
14. Berikutnya adalah menu memilih
Zona waktu wilayah (Time Zone). Karena saya ada di wilayah Jakarta
(Menggunakan sistem WIB) maka saya memilih Jakarta. Ada 4 pilihan yaitu
Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura. Pilih salah satu dari 4 kota
tsb yang zona waktunya sama dengan wilayah anda. sebagai contoh jika
anda menggunakan sistem Waktu indonesia Timur (WIT) pilihlah Jayapura.
Klik Continue untuk melanjutkan.
15. Menu selanjutanya adalah menu
Partisi (Partition Disk) atau menu memilih Hardisk yang anda pilih untuk
instalasi. Ada 4 pilihan yah guys... Untuk penjelasannya.
> Guided -Use entire disk =
Jika anda memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan partisi akan
dilakukan otomatis oleh menu installer. Pilihlah menu ini jika anda
memang tidak memiliki data lain dihardisk, atau tidak ada sistem operasi
lain semisal windows di hardisk. Dalam artian kalau dihardisk memang
benar2 dikhususkan untuk Debian dan tidak ada data lain maka pilihlah
menu ini.
> Guided -Use entire disk and setup LVM = sama dengan diatas dengan plus fitur LVM.
> Guided -Use entire disk and setup encrypted LVM = sama dengan diatas dengan plus LVM+enkripsi.
> Manual = Pilihlah option ini jika
anda memiliki Sistem operasi lain semisal windows di hardisk, atau jika
anda memiliki data di hardisk dan tidak ingin data anda dihapus secara
otomatis oleh installer. Pada option ini kitalah yang menentukan
partisi. Perlu kehati-hatian disini. Karena itu pastikan anda ahli dalam
melakukan partisi atau setidaknya mengerti betul konsekuensinya. . Buatlah partisi / dengan format ext3 dan swap
dengan format swap. Untuk / anda bisa memilih kapasitasnya bebas. Namun
untuk swap umumnya adalah 2 kali memori Ram. Jika memori anda 1 giga
maka untuk swap biasanya kapasitasnya adalah dibuat 2 giga. Tapi hal ini
tidak mutlak/wajib sekali.
Karena hardisk yang saya gunakan benar-benar baru dan tidak ada ada data lainnya maka saya memilih option pertama yaitu Guided -Use entire disk. Lalu continue, Pilih hardisk. Lalu klik continue sekali lagi ,Dan pada menu selanjutnya saya memilih All files in one parttion. Lalu continue sekali lagi.
Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish partitioning and write changes to disk dan klik continue. Dan pilih YES lalu continue sekali lagi.
16. Jika berhasil maka proses instalasi base sistem akan jalan.
17. Proses selanjutnya adalah proses
memilih Aplikasi (Configure package manager). Menu inilah yang saya suka
karena pada menu ini kita dapat memilih mirror tempat kita mendownload.
Untuk negara saya pilih Indonesia. Untuk soal kecepatan saya memilih
Kambing sebagai reponya.
18. Klik Continue.
19. Klik Continue sekali lagi untuk
melewatkan menu HTTP Proxy. Kosongkan saja dan jangan diisi jika anda
tidak menggunakan Proxy untuk akses ke internet.
20. Proses Scanning Mirror akan dilakukan.
21. Menu berikutnya jika proses
instalasi base sistem selesai adalah menu Popularity Contest. Pada menu
ini kita akan ditanya apakah kita bersedia untuk mengirim data survey
program apa saja yang kita install pada debian untuk dikirim ke pihak
pengembang debian. Data ini nantinya akan digunakan Pihak pengembang
debian untuk keperluan riset. Untuk menu ini saya memilih NO, kemudian
continue
22. Menu berikutnya adalah menu
Software Selection. Pada menu ini kita akan diperintahkan untuk memilih
software tambahan apa saja yang ingin kita install. Karena saya ingin
sebuah tampilan Graphis (GUI) dengan desktop environtment GNOME maka
saya memilih Graphical desktop environtment dan standar system
utilities.
23. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader (man-db).
24. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda wajib memilih Menu YES agar Linux dapat terbaca pada hardisk anda.
25. Klik Continue.
26. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk reboot.
27. Beberapa saat komputer akan reboot.
Pastikan anda mencabut Flashdisk anda. Kemudian mensetting ulang BIOS
agar booting dari hardisk kembali.
Ini lah screenshoot Debian 6 saya :